Breaking News
Loading...
,

Basket Kurang Diminati di Indonesia?

Share on Google Plus

IBL Indonesia
IBL Indonesia 2016
Beberapa hari DanKus baca salah satu HT KasKus, di sini. Thread tersebut membahas tentang basket di Indonesia. DanKus emang suka sama olahraga satu ini, tapi meskipun suka ya gak sering maen juga. Ini ada kaitannya dengan isi thread tadi. Di sana dijelaskan alasan kenapa olahraga basket kurang diminati di Indonesia, dan emang menurut DanKus juga ya itu alasannya. So, berikut alasan kenapa basket kurang diminati di Indonesia berdasarkan thread tadi.

1. Kurang Promosi
Meskipun olahraga basket terdapat di kurikulum pendidikan di Indonesia tapi tidak menjadi prioritas. Sepakbola masih menjadi olahraga nomor satu. Kegiatan ekstrakurikuler basket juga peminatnya kurang jika dibanding sepakbola.
Selain itu di bidang pendidikan, di media juga basket kurang diekspos. Porsi berita olahraga basket hanya sedikit dibanding sepakbola. Siaran pertandingan liga lokal juga masih kurang. IBL musim 2015/2016 memang disiarkan di televisi nasional, itu juga hanya sabtu dan minggu dengan dua pertandingan (jam tayang pukul 17.00 WIB dan 19.00 WIB) padahal satu hari bisa terdapat empat pertandingan mulai dari pukul 13.00 WIB.

2. Kurang Fasilitas
Fasilitas memang DanKus rasa faktor yang paling berpengaruh. Berapa sih jumlah GOR di tiap kabupaten/kota (terutama kota kecil)? Paling satu GOR tiap kota. Itupun aksesnya kurang tau juga yah bisa secara umum atau tidak. GOR kota saja susah apalagi lapangan yang terbuka untuk umum. Basket memang tidak seperti sepakbola yang hanya dengan sebidang tanah kosong mau itu tanah, atau tembok, atau bahkan sawah kering juga bisa digunakan bermain dengan bermodalkan sandal sebagai gawangnya. Basket tidak bisa seperti itu, dan ini menjadi kelemahan basket. Tanpa fasilitas pendukungnya basket tidak bisa dimainkan.

3. Kurang Merakyat
Basket diakui memang kalah pamor dari sepakbola dan bulu tangkis. Basket tidak bisa dimainkan dengan alat seadanya seperti sepakbola dan bulu tangkis. Selain itu juga ada paradigma di masyarakat bahwa bermain basket itu harus orang yang tinggi. Padahal kan gak gitu juga. Di NBA saja ada kok pemain yang tidak tinggi seperti pemain NBA pada umunya. Bahkan pemain basket lokal banyak yang badannya tidak terlalu tinggi, salah satunya Prastawa dari Aspac Jakarta. Prastawa bisa menunjukan pemain berbadan kecil juga mampu berbuat lebih untuk tim. IBL musin 2015/2016 Prastawa menyabet gelar Sixth Man of The Year, ini membuktikan bahwa Prastawa diakui sebagai pemain hebat dengan kecepatan dan tembakan tiga angka yang akurat.
Terlepas dari alasan di atas, Tim Nasional Basket Indonesia tetap bisa berprestasi. Indonesia selalu bersaing dengan Philipin yang memang di negara ini Basket menjadi olahraga nomor satu. Semoga saja ke depannya basket bisa menjadi populer seperti sepakbola dan tetap berprestasi di kancah internasional. Aamiin.


「Dani Kustiawan」

You Might Also Like

0 comments

About

danikustiawan.id adalah personal blog yang dikelola secara pribadi. Tujuan utama hadirnya blog ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, menambah pengetahuan, dan menyalurkan hobby. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa subscribe dan selalu berkunjung.

danikustiawan.id on social media