CLS Knights Surabaya (mainbasket.com) |
danikustiawn.id - CLS Knights Surabaya telah resmi tidak akan mengikuti IBL 2017-2018 dikarenakan regulasi yang mengharuskan semua tim berbadan hukun (PT). CLS Knights yang selama ini berbentuk yayasan menolak untuk menjadikan badan tersebut menjadi PT. Banyak pihak yang menyayangkan keputusan CLS Knights ini karena tentu akan mengurangi persaingan di IBL dengan hilangnya salah satu tim kuat pesaing juara. Banyak juga kabar berhembus seiring dengan mundurnya CLS Knights dari IBL. Ada yang mengabarkan bubar, lalu ada juga yang mengusulkan untuk mengikuti liga di negara lain. Suasana semakin keruh dengan unggahan Instagram Story dari Point Guard mereka, Mario Wuysang, yang menyatakan untuk pensiun.
Namun pecinta basket Tanah Air dan khususnya fans dari CLS Knights tidak perlu risau lagi dengan nasib dari tim. Pada Jumat, 22 September 2017, Managing Partner CLS Knights Surabaya, Christopher Tanuwidjaja memberikan pernyataan bahwa CLS Knights Surabaya akan bermain di ASEAN Basketball League (ABL).
Kabar bagus Christopher sampaikan melalui kanal YouTube Augie Fantinus secara langsung. Kabar ini tentu memberikan angin segar bagi fans CLS Knights dan penggemar basket Tanah Air yang tak ingin kehilangan salah satu tim tanggung di negeri ini.
“Sejak kami memutuskan tidak ikut IBL, banyak tawaran dari liga-liga negara tetangga. Kami diminta untuk ikut bergabung dengan mereka, tapi kami harus memikirkan matang keputusan tersebut. Lalu ABL memberikan tawaran kepada saya, kemudian saya bertemu dengan anggota yayasan CLS dan mereka setuju. Jadi keputusan ini kami ambil bersama-sama. Kami ingin agar tim ini tetap ada dan tetap bisa memberikan suguhan bagi penggemar basket Indonesia,” kata Christopher seperti yang DK kutip dari mainbasket.com.
Mario Wuysang yang dikabarkan akan pensiun juga dipastikan akan memperkuat CLS Knights di ABL. “Saya tidak ingin memberikan janji-janji yang tidak mampu saya penuhi, terutama bagi pemain. Oleh karena itu banyak yang beranggapan saya seperti menggantung nasib mereka, juga dengan Mario Wuysang. Tapi setelah pasti main di ABL, saya beri tahu Mario dan dia setuju untuk bergabung dengan CLS Knights tampil di ABL. Dia pemain yang pertama tahu keputusan ini,” tambah Itop.
Keikutsertaan CLS Knights akan memberikan nuansa baru di ABL. Indonesia dan Thailand tidak memiliki wakil di ABL sejak musim 2015-2016. Sayangnya ada 3 tim yang mengundurkan diri dari ABL yaitu, Alab Pilipinas (Filipina), Hong Kong Eastern Long Lions (Tiongkok) dan Kaohsiung Truth (Taiwan). Praktis hanya tinggal 3 tim yaitu Singapore Slingers (Singapura), Westport Malaysia Dragons (Malaysia) dan Saigon Heat (Vietnam) yang menghuni ABL.
Kekosongan tersebut kabarnya akan diisi oleh 5 klub lain yang siap tampil di ABL. Selain CLS Knights, empat tim lainnya adalah Hanoi Buffaloes (Vietnam), Mono Vampires (Thailand), Hi-Tech Bangkok City (Thailand) dan Satria Muda Jakarta aka Indonesia Warriors (Indonesia).
Untuk Satria Muda sendiri masih belum ada kabar pasti tentang keikutsertaannya di musim mendatang. Kita tunggu saja kabar lebih lanjutnya akan seperti apa, yang jelas ABL akan menarik untuk diikuti dengan adanya wakil dari Indonesia.
FYI, sebelum CLS Knights, ada dua tim asal Indonesia yang pernah mengikuti ABL yaitu, Indonesia Warriors atau Satria Muda yang ikut dari tahun 2009 hingga 2014. Lalu tim kedua Laskar Dreya South Sumatra atau yang kita kenal dengan Hangtuah Sumatera Selatan. Tim ini ikut di ABL tahun 2014.
「Dani Kustiawan」
0 comments