Meskipun sempat diguyur hujan, namun para penonton tetap datang dan menyaksikan pertandingan-pertandingan seru di seri ini. Bahkan pada dua hari terakhir tiket yang disediakan sampai terjual habis. Ini bukti bahwa penggemar basket di daerah Semarang memang sangat antusias dengan gelaran IBL 2017-2018.
Kejadian ini sebenarnya tidak mengherankan karena pada IBL 2017 lalu juga kondisinya hampir sama, meskipun terkendala cuaca hujan namun animo penonton tidak kalah untuk menyaksikan pertandingan.
Beralih ke pertandingan, kita akan membicarakan kegemilangan dari performa Satya Wacana Salatiga di musim ini. Satya Wacana yang musim lalu untuk meraih kemenangan begitu kesulitan, musim ini berhasil meraih dua kemenangan dari tiga pertandingan yang mereka jalani. Dua kemenangan beruntun mereka raih setelah mengalahkan Siliwangi (71-66), dan NSH (83-65). Catatan ini telah melampaui capaian mereka di musim lalu yang hanya meraih satu kemenangan sepanjang musim.
Satya Wacana baru kalah di pertandingan ketiganya yang harus berhadapan dengan Satria Muda. Sempat merepotkan dan bermain sama kuat di paruh pertama, Satya Wacana akhirnya dikalahkan oleh Satria Muda dengan skor 100-74. Meski begitu penampilan Satya Wacana sejauh ini sangat luar biasa dan patut diperhitungkan.
Tim lain yang menampilkan permainan bagus adalah BPD DIY Bima Perkasa Jogja. Sama-sama menghuni dasar klasemen di musim sebelumnya dengan Satya Wacana, kini Bima Perkasa tampil dengan kekuatan yang jauh meningkat. Meski dua pertandingan yang mereka jalani berakhir dengan kekalahan, namun performanya patut diacungi jempol.
Bima Perkasa berhasil memaksa Garuda Bandung untuk mengerahkan semua kemampuannya hingga akhir pertandingan. Jika saja Diftha Pratama tidak mencetak tembakan tiga angka dan three point play di akhir pertandingan, maka Bima Perkasa akan merebut kemenangan pertama mereka di musim ini. Di pertandingan kedua melawan Satria Muda juga Bima Perkasa bermain cukup baik. Permainan mereka berhasil merepotkan Satria Muda. Pertandingan yang berakhir dengan skor 71-89 itu membuat Coach Youbel, pelatih kepala Satria Muda, kecewa dengan permainan anak asuhnya yang membiarkan Bima Perkasa mencetak 71 poin.
Selain itu, Seri 1 Semarang ini juga menyuguhkan big match sebagai laga penutup. Laga antara juara bertahan Pelita Jaya melawan Stapac itu begitu ditunggu-tunggu oleh penonton. Namun sayang pertandingan ini diluar ekspektasi karena pertandingan yang diharapkan akan berjalan ketat dan saling jual beli serangan ini justru menjadi ajang pembantaian. Stapac malah tampil kurang baik di pertandingan ini. Pertandingan ini sangat didominasi oleh Pelita Jaya yang bermain begitu baik, dan menyudahi pertandingan dengan jarak 28 poin (85-57).
Itulah sekilas tentang IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang yang DK bisa sampaikan. IBL akan berlanjut ke Seri 2 yang akan berlangsung di Bandung mulai tanggan 15-17 Desember 2017 di C-Tra Arena Bandung. Akan ada Derby Bandung, dan juga big match antara Garuda Bandung melawan Satria Muda. Untuk jadwal lengkap Seri 2 Bandung bisa ditunggu di www.danikustiawan.id.
「Dani Kustiawan」
0 comments