[UPDATE] Jadwal Lengkap IBL 2017-2018
danikustiawan.id - Indonesia Basketball League (IBL) telah merilis jadwal resmi untuk IBL Pertalite 2017/2018 pada Rabu (4/10) sore. Sebelumnya IBL telah mengadakan IBL Draft 2017 sebagai ajang bagi para tim peserta untuk memilih pemain asing yang akan memperkuat skuad masing-masing.
Baca juga :Berdasarkan rilisan dari IBL, musim IBL 2017/2018 akan digelar sebanyak delapan seri. Jumlah ini sama dengan jumlah seri pada musim lalu. Perbedaannya adalah dari delapan seri musim lalu, Jakarta menggelar tiga seri, dan Bandung menggelar dua seri, sedangkan untuk IBL 2017/2018 digelar dalam delapan kota berbeda.
(Tentang IBL Draft 2017)
(Hasil Lengkap IBL Draft 2017)
Berikut jadwal untuk IBL 2017/2018 :
Seri 1 : Jakarta, 8-10 Desember
Seri 2 : Bandung, 15-17 Desember
Seri 3 : Semarang, 22-24 Desember
Seri 4 : Yogyakarta, 5-7 Januari
All Star : Yogyakarta, 13-14 Januari
Seri 5 : Solo, 19-21 Januari
Seri 6 : Malang, 26-28 Januari
Seri 7 : Surabaya, 2-4 Februari
Seri 8 : Cirebon, 23-25 Februari
Dilihat dari rilisan di atas, kota baru yang akan menggelar IBL adalah Solo pada Seri 5, Malang pada Seri 6, dan Seri 8 Cirebon. Ketiga kota tersebut dipilih karena dinilai memiliki animo cukup tinggi kepada bola basket nasional. Meskipun belum disebutkan arena mana yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan, namun kita sudah bisa menebak pada beberapa seri seperti Britama Arena Jakarta, C-Tra Arena Bandung, GOR Sahabat Semarang, GOR Sritex Solo, dan GMC Arena Cirebon.
Untuk Seri 7 Surabaya terdapat pilihan arena yang bisa digunakan seperti GOR Kertajaya, GOR Pacific, dan DBL Arena. Surabaya sendiri sempat diragukan untuk menggelar IBL karena CLS Knights yang mundur dan memilih berkompetisi di ABL. Namun kabarnya Pacific Caesar Surabaya mengancam akan mundur dari IBL jika tidak ada seri di Surabaya. Sangat disayangkan jika memang tidak menggelar seri di Surabaya mengingat animo basket di Surabaya sungguh luar biasa.
Selain itu, dari rilisan jadwal di atas juga kita bisa melihat ada jadwal untuk All Star yang digelar di Yogyakarta. Hal ini tentu sangat baik karena All Star Game sudah direncanakan sejak awal, tidak seperti musim lalu yang mendadak diadakan All Star Game di Britama Arena Jakarta.
Terlepas dari itu semua, persiapan untuk IBL 2017/2018 terus diperhatikan oleh pihak penyelenggara. Kita sebagai penggemar basket tentu selalu berharap akan adanya peningkatan kualitas dari berbagai hal agar basket Indonesia semakin berkembang. Kita sambut dan dukung saja IBL Pertalite 2017/2018.
「Dani Kustiawan」