Pelatih asal Argentina itu mungkin agak asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia, namun track record dari sang juru taktik membuat manajemen Persib yakin Mario Gomez bisa mengangkat performa Persib yang hanya finish di posisi 13 klasemen akhir Liga 1 musim lalu.
Melihat track record pelatih yang berusia 60 tahun tersebut memang sangat menjanjikan. Selain pernah berkarir di Eropa menjadi asisten pelatih, Mario Gomez yang akhirnya memutuskan untuk menjadi pelatih kepala juga sempat menangani klub di Asia.
Selain itu, Mario Gomez juga menjadi pelatih klub raksasa di Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada tahun 2015. Bersama JDT, Mario Gomez berhasil meraih beberapa gelar, Juara Liga Super Malaysia 2015, Juara AFC Cup 2015, di mana untuk pertamakalinya wakil dari Asia Tenggara berhasil menjuarai ajang tersebut. Raihan ini membuat Mario Gomez meraih penghargaan Coach of The Year 2015 dari Federasi Sepakbola Malaysia (FAM).
Tahun 2016 juga JDT dibawanya meraih kembali Juara Liga Super Malaysia, dan juga Charity Shield Malaysia. Bahkan ia sempat akan menjadi pelatih timnas Malaysia namun tidak mencapai kesepakatan dengan FAM terkait gaji.
Melihat prestasi yang telah diraih Mario Gomez bersama JDT tentu membuat bobotoh berharap tim kesayangannya akan kembali ke papan atas dan bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1 musim 2018 mendatang.
「Dani Kustiawan」