Hallo guys! Kembali lagi dengan artikel IBL. Seperti kita ketahui bahwa Seri 6 Jakarta yang seharusnya berlangsung pada 4-5 Maret 2017 harus bergeser pada 3-4 Maret 2017 karena adanya penyelenggaraan IBL Pertalite AllStar 2017 pada 5 Maret 2017 yang juga bertempat di Britama Arena.

Bisa sobat lihat pada gambar di atas, selama dua hari penyelenggaraan Seri 6 Jakarta ini ada satu big match pada satu hari. Pada hari pertama ada big match W88.News Aspac Jakarta melawan Bank BJB Garuda Bandung. Untuk hari kedua ada big match antara Pelita Jaya Jakarta yang akan berhadapan dengan W88.News Aspac Jakarta. Jadi pada seri ini Aspac harus memainkan dua pertandingan yang keduanya merupakan big match.

Selain dari kedua big match di atas, kita tentunya masih akan disuguhkan dengan pertandingan lain yang tak kalah seru. Kita bisa menyaksikan apakah Satya Wacana Salatiga mampu meraih kemenangan pertama mereka di musim ini dengan mengalahkan Hang Tuah Sumsel? Lalu, apakah Satria Muda Pertamina Jakarta akan tetap menjadi tim yang tidak terkalahkan? Kita tunggu saja apa yang akan terjadi pada Seri 6 Jakarta ini.

Sekian dulu untuk kali ini. Jangan lupa untuk selalu mendukung basket Indonesia. Semoga berguna.

「Dani Kustiawan」

Hallo guys! Kabar gembira untuk kita semua (kok kayak iklan ekstrak manggis ya 😂). Jadi begini IBL Fans, Pertalite selaku sponsor utama gelaran IBL 2017 akan mengadakan IBL Pertalite AllStar 2017 seperti yang pernah DK sampaikan di artikel sebelumnya. Gelaran IBL Pertalite AllStar 2017 ini tentunya menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta basket di Indonesia karena ini merupakan laga AllStar pertama setelah tiga tahun tidak ada. Penyelenggaraan terakhir kali yaitu pada tahun 2013 saat masih bernama NBL Indonesia.

Niatan pihak penyelenggara IBL 2017 sendiri untuk mengadakan laga AllStar sebenarnya sempat diurungkan karena mengingat jadwal kompetisi yang mepet. Namun pihak sponsor yaitu Pertalite bersikeras untuk tetap menyelenggarakan laga ini, sehingga sebagaimana kita ketahui semua pelaksanaannya diselipkan di tengah kompetisi dan menggeser jadwal Seri 6 Jakarta. Terlepas dari itu terimakasih kepada semua pihak terkait yang mau menyelenggarakan event ini.

IBL Pertalite AllStar 2017 sendiri akan terdiri dari tiga acara utama, yaitu laga AllStar itu sendiri, lalu ada Slam Dunk Contest, dan juga 3-Point Contest. Untuk laga AllStar, DK sebelumnya sudah share para kandidat untuk laga tersebut. Total 30 pemain yang terdiri dari 15 pemain dari Divisi Merah dan Divisi Putih yang telah dipilihkan oleh pihak penyelenggara. Pemilihan untuk starter di laga AllStar ini murni atas voting dari penggemar tanpa ada penilaian dari segi performa di liga.
Berdasarkan poling penggemar tersebut, point guard W88.News Aspac, Andakara Prastawa Dhyaksa mendapatkan suara terbanyak dari penggemar. Prastawa memperoleh 12.189 suara, dia lebih unggul dibanding Daniel Wenas yang mendapatkan 11.555 pemilih. Kedua pemain ini akan bergabung dengan tim Putih. Dari tim Merah, point guard CLS Knights Surabaya, Mario Wuysang mendapatkan pemilih terbanyak dengan catatan 11.257 diatas rekan setimnya, Jamarr Andre Johnson yang mendapatkan 8.866.

Untuk pemain cadangan dipilih oleh para pelatih, dengan syarat tidak boleh memilih pemain dari timnya sendiri. Dari tim Merah, kapten tim Bank BJB Garuda Bandung Diftha Pratama mendapatkan pilihan terbanyak yakni 8 suara. Jumlah yang sama diperoleh Gary Jacobs (NSH) untuk tim Putih.

DAFTAR PEMAIN ALL STAR
MERAH
Starter : Mario Wuysang (CLS), Tyreek Jewell (Satria Muda), Sandy Febriansyakh (CLS), Jamarr Andre Johnson (CLS), Arki Dikania Wisnu (Satria Muda).

Cadangan : Tyrell Corbin (Bima Perkasa), Chris Ware (Garuda), Diftha Pratama (Garuda), Ferdinand Damanik (Siliwangi), Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda)

PUTIH
Starter : Andakara Prastawa Dhyaksa (Aspac), Jarron Crump (Satya Wacana), Daniel Wenas (Pelita Jaya), Oki Wira Sanjaya (Aspac), Kevin Loiselle (Pacific).

Cadangan : Gary Jacobs (NSH), Nate Barfield (NSH), Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya), Abraham Damar Grahita (Aspac), Pringgo Renggowo (Aspac)

Susunan pemain di Tim Putih sebenarnya mendapat kritikan dari netizen di akun Instagram @IBLIndonesia dan @Pertalite_90. Banyak yang berpendapat bahwa Daniel Wenas belum pantas untuk berlaga di AllStar, juga Oki Wira yang performanya menurun di musim ini. Mungkin mereka belum tahu bahwa pemilihan pemain ini murni dari hasil voting dari fans, bukan berdasarkan performa pemain di liga. Jadi arti "pemain bintang" di sini bukanlah pemain dengan penampilan terbaik di liga, tetapi "pemain bintang" yang mampu memenangkan hati penggemar. Apalagi fans cewek biasanya faktor ganteng menjadi faktor utama untuk menjadi fans salah satu pemain selain skill yang dimiliki pemain tersebut.

Berbanding terbalik dengan Tim Putih, justru Tim Merah menunjukan seperti itulah seharusnya tim allstar. Mario Wuysang di usianya yang semakin dewasa selalu tampil luar biasa, Tyreek Jewell pemain dengan skill yang mengagumkan, Sandy Febriansyakh shooter yang jago menembakan 3-point, Jamarr Johnson pemain naturalisasi yang siap memberikan ancaman kepada lawan, dan juga Arki Dikania Wisnu pemain yang selalu tampil konsisten berbain baik.

Acara utama lain di IBL Pertalite AllStar 2017 ini yaitu Slam Dunk Contest. Ada empat pemain terpilih untuk contest ini, yaitu Jarron Crump (Satya Wacana), Indra Muhammad (Pacific Caesar), Ruslan (NSH), dan Tyreek Juwell (Satria Muda). Kita nantikan aksi slam dunk seperti apa yang akan mereka tunjukan nanti.

Terakhir ada 3-Point Contest. Peserta untuk contest ini adalah Andakara Prastawa (Aspac), Gary Jacobs (NSH), Jajuan Smith (Hang Tuah), Mei Joni (Hang Tuah), Respati Ragil (Pelita Jaya), Sherrard Brantley (Garuda). Peserta 3-Point Contest ini sebenarnya banyak menimbulkan pertanyaan. Para netizen banyak yang berkomentar di akun Instagram @IBLIndonesia dan @Pertalite_90 mempertanyakan mengapa tidak ada nama Sandy Febriansyakh yang memang salah satu shooter terbaik di Indonesia saat ini.

---

Terlepas dari segala kekurangan yang dimilikinya, IBL Pertalite AllStar 2017 akan tetap dinantikan oleh pecinta basket. Kita berharap saja kedepannya penyelenggaraan basket apapun (liga, turnamen, dll) dapat dipersiapkan dengan matang dan berjalan baik. Kritik yang disampaikan penggemar merupakan salah satu bentuk akan kecintaan mereka terhadap basket. Maka dari itu kita harus sama-sama mendukung kemajuan basket Indonesia. Semoga berguna.



「Dani Kustiawan」

Hallo guys! IBL Pertalite 2017 sudah semakin dekat kepada akhir kompetisi. Setelah Seri 5 Bandung kini hanya tinggal tersisa tiga seri yang harus dijalani. Persaingan memperebutkan tiket playoff semakin ketat. Setiap tim tentu ingin melangkah ke babak playoff. Namun hanya tim terkuat yang berhak untuk mendapatkan kesempatan tersebut.

Sebagai patokan untuk melihat seberapa dekat tim-tim yang berlaga di IBL Pertalite 2017, kita bisa melihat tabel klasemen sementara update setelah Seri 5 Bandung berakhir. Kita juga bisa hitung-hitungan tim mana yang memiliki kesempatan lebih besar untuk melaju ke babak playoff. Tapi belum ada yang pasti sebelum berakhirnya kompetisi. Poin yang diperoleh tiap tim begitu ketat dengan selisih yang tipis. Mungkin hanya Satya Wacana Salatiga saja sudah bisa dipastikan lagi untuk tidak dapat melangkah ke playoff. Satya Wacana sendiri masih belum sekalipun meraih kemenangan dan menghuni dasar klasemen Divisi Putih. Tim lain yang sama dengan Satya Wacana yaitu Bima Perkasa Jogja. Sulit rasanya Bima Perkasa untuk bisa lolos ke babak playoff. Saat ini Bima Perkasa juga menghuni dasar klasemen Divisi Merah.

Oke sekarang kita lihat klasemen sementara IBL Pertalite 2017 setelah Seri 5 Bandung.

Divisi Merah
Satria Muda Pertamina Jakarta yang tidak terkalahkan kini menguasai puncak klasemen. Satria Muda memaksa CLS Knights Surabaya untuk menempati peringkat dua saat ini. Sementara itu masih ada Bank BJB Garuda Bandung, JNE Siliwangi Bandung, dan Bima Perkasa Jogja di bawahnya. Mungkin ada pertanyaan, kenapa pada klasemen seri-seri sebelumnya Satria Muda yang belum kalah malah tidak memuncaki klasemen? Itu dikarenakan jumlah laga yang dijalani tiap tim tidak merata, sehingga tim yang memainka lebih banyak pertandingan tentu bisa memiliki lebih banyak poin. IBL Pertalite 2017 sendiri menghitung 2 poin untuk tiap satu kemenangan, dan meskipun kalah tetap mendapatkan 1 poin. Untuk saat ini sendiri memang jumlah laga tiap tim berbeda-beda menyesuaikan dengan jadwal yang ada.

Divisi Putih
Divisi Putih masih dikuasai W88.News Aspac Jakarta. Persaingan di divisi ini lebih ketat dibandingkan dengan Divisi Merah. Ada lima tim dengan perolehan poin yang begitu ketat. Aspac yang memuncaki klasemen memiliki 15 poin, terpaut 1 angka dari Pelita Jaya Jakarta dan NSH Jakarta yang menempati posisi dua dan tiga. Selain itu masih ada Pacific Caesar Surabaya dan juga Hang Tuah Sumsel dengan raihan 13 poin menghuni peringkat empat dan lima. Jadi sangat sulit untuk memprediksi siapa yang akan lolos ke babak playoff dari Divisi Putih ini.

---

IBL Fans, ada sedikit info tambahan. Untuk Seri 6 Jakarta yang seharusnya berlangsung pada 4-5 Maret 2017 akan digeser menjadi 3-4 Maret 2017. Hal ini dikarenakan adanya penyelenggaraan IBL Pertalite AllStar 2017 pada 5 Maret 2017 yang juga bertempat di Britama Arena. Untuk informasi tentang IBL Pertalite AllStar 2017 sendiri akan DK post di artikel terpisah.

Itu saja untuk kali ini. Jangan lupa untuk selaku mengunjungi dk26-notes.blogspot.co.id untuk mendapatkan kabar dari IBL Pertalite 2017. Dukung terus basket Indonesia.

「Dani Kustiawan」

Hallo guys! DK kembali lagi dengan artikel telat tayang lanjutan dari artikel sebelumnya. Dua artikel sekaligus untuk hasil pertandingan Seri 5 Bandung sebagaimana telah DK sebutkan di artikel sebelumnya. Oke kita langsung saja bahas hasil lengkap day 2 IBL Pertalite 2017 Seri 5 Bandung.

NSH Jakarta vs Pelita Jaya Jakarta
Pelita Jaya Jakarta akhirnya bisa membalaskan dendam pada NSH Jakarta atas kekalahan mereka di Seri 4 Jakarta sebelumnya. Dengan tambahan tenaga pemain asing baru mereka Martavious Irving yang menggantikan Winston Greys. Sejak awal laga Pelita Jaya terus tancap gas untuk menjauhkan perolehan angka NSH. Pelita Jaya menang dengan margin cukup besar yaitu 22 poin. Irving pada laga debutnya tampil cukup gemilang dengan menyumbang 24 angka dan sembilan rebound serta empat asist.


Bima Perkasa Jogja vs Satria Muda Pertamina Jakarta
Bima Perkasa Jogja tidak cukup perkasa untuk menaklukan ketangguhan Satria Muda Pertamina Jakarta. Sorry to say, mungkin Bima Perkasa adalah lawan yang terlalu mudah bagi Satria Muda. Bisa kita lihat dari margin skor akhir pertandingan yaitu 39 poin (44-83). Dengan kemenangan ini Satria Muda masih tak terkalahkan dengan 100% kemenangan dari semua laga yang dijalaninya.



Bank BJB Garuda Bandung vs CLS Knights Surabaya
Pertandingan ketiga ada big match Bank BJB Garuda Bandung melawan CLS Knights Surabaya. Garuda mengawali laga dengan bagus, dan menyudahi Q1 dengan keunggulan 16-8 atas CLS Knights. Namun sayang, seperti laga kedua tim di Seri 2 Jakarta sebelumnya, Garuda tidak mampu mempertahankan keunggulan mereka di awal pertandingan. Akhirnya Garuda kembali kalah dari CLS Knights dengan skor tipis 54-57.


Hang Tuah Sumsel vs JNE Siliwangi Bandung 
Pertandingan penutup Seri 5 Bandung, Hang Tuah Sumsel vs JNE Siliwangi Bandung. Pertandingan yang begitu ketat dengan aksi saling kejar angka dari kedua tim. Q1 berakhir dengan skor sama 14-14, namun Hang Tuah berhasil unggul di Q2 untuk menutup babak pertama dengan keunggulan 3 angka dari Siliwangi dengan skor 33-30. Siliwangi ganti memipin di Q3 dengan skor 39-44. Kuarter terakhir berjalan menegangkan. Bagaimana tidak, semakin mendekati akhir pertandingan skor malah menjadi semakin tipis. Siliwangi yang unggul 63-64 di penghujung laga harus rela menerima kekalahan menyakitkan dari lemparan bebas Mei Joni. Lemparan bebas diberikan akibat foul pemain Siliwangi, Riza Raharjo ketika waktu tersisa 0,56 detik! Dua kali lemparan bebas Joni berhasil masuk dan memenangkan Hang Tuah Sumsel atas JNE Siliwangi Bandung dengan skor menyakitkan 65-64. Bisa dibayangkan bagaimana beban yang dirasakan Mei Joni saat melakukan lemparan bebas yang menjadi penentu kemenangan atau kekalahan. Namun Joni berhasil melakukannya dengan tenang, salut.

---

Seri 5 Bandung sudah berakhir, IBL Pertalite 2017 akan kembali ke Jakarta. Sedikit info tambahan, Seri 6 Jakarta yang seharunya berlangsung tanggal 4-5 Maret 2017 akan berubah karena adanya penyelenggaraan IBL Pertalite AllStar 2017 pada tanggal 5 Maret. Seri 6 Jakarta akan berlangsung pada 3-4 Maret 2017.

Ikuti terus update kabar terbaru dari IBL Pertalite 2017 karena DK akan membagikan update klasemen, review Seri 5 Bandung, dan juga update tentang IBL Pertalite AllStar, so stay tuned IBL fans.

Itu saja untuk kali ini. Dukung terus basket Indonesia. Semoga Berguna.

「Dani Kustiawan」

Hallo guys! Maaf sebelumnya karena artikel ini sebenarnya telat tidak sesuai jadwal biasanya. Bagaimanapun DK harus tetap membagikan hasil lengkap pertandingan-pertandingan Seri 5 IBL Pertalite 2017 kepada sobat semua meskipun telat. Namun DK akan tetap memisahkan artikel hasil day 1 dan day 2 agar tidak terlalu panjang dan tetap rapi sesuai hari pertandingan.

Oke sekarang mari kita mulai bahas hasil lengkap day 1 IBL Pertalite 2017 Seri 5 Bandung yang berlangsung pada 25 Februari 2017.

Pacific Caesar Surabaya vs Hang Tuah Sumsel
Seri 5 Bandung dibuka oleh laga antara Pacific Caesar Surabaya melawan Hang Tuah Sumsel. Laga ini berjalan begitu ketat. Kedua tim saling mengejar angka. Hang Tuah mampu unggul dari Pacific Caesar 41-43 di babak pertama. Di Q3 Hang Tuah masih unggul dari Pacific Caesar dengan skor 66-71. Pada Q4 pertandingan semakin menegangkan. Pacific Caesar kehilangan Kevin Loiselle karena melakukan dua kali technical foul. Pemain Pacific lainnya, Indra Muhammad fouled out saat laga tersisa 03,37 menit, kemudian giliran guard Hangtuah, Andrie Ekayana fouled ketika gim tinggal 02,47 menit. Namun akhirnya Pacific mampu mencetak 20 angka, sedangkan Hang Tuah hanya 6 poin, sehingga Pacific Caesar keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 86-77
FYI, di pertandingan ini Hang Tuah memainkan pemain asing baru mereka yaitu Falando Jones yang mencatatkan 17 poin bagi Hang Tuah Sumsel.

Satya Wacana Salatiga vs NSH Jakarta
Tak kalah seru dari pertandingan pertama, laga Satya Wacana Salatiga melawan NSH Jakarta juga berjalan ketat. Pada pertandingan ini pemain asing NSH, Nate Barfield harus keluar lapangan karena sudah lima kali melakukan pelanggaran. Meski tanpa Barfield, NSH akhirnya mampu unggul dari Satya Wacana dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 70-76.
Meski Jarron Crump menyumbangkan 38 angka di pertandingan ini namun tidak bisa membuat Satya Wacana meraih kemenangan pertama mereka. Di kubu NSH ada Gary Jacobs yang masih menjadi andalan dengan 27 poin.


JNE Siliwangi Bandung vs Bima Perkasa Jogja
Lanjut ke pertandingan ketiga, tuan rumah JNE Siliwangi Bandung ditantang Bima Perkasa Jogja. Di babak pertama skor kedua tim begitu ketat. Babak ini berakhir dengan keunggulan tipis Siliwangi 36-34. Sayang di babak kedua Bima Perkasa tidak mampu mengimbangi lagi Siliwangi dan akhirnya menyerah dengan skor 70-52.
Pada pertandingan ini Siliwangi memainkan pemain asing baru mereka Raheem Singleton. Sama halnya dengan Siliwangi, Bima Perkasa juga memainkan pemain asing baru yaitu Gjio Bain.


Satria Muda Pertamina Jakarta vs W88.News Aspac Jakarta
Hari pertama Seri 5 Bandung ditutup dengan big match antara Satria Muda Pertamina Jakarta yang berhadapan dengan W88.News Aspac Jakarta. Pertandingan sudah sengit sejak awal. Di Q1 kedua tim saling bergantian memimpin perolehan angka. Kuarter pertama ditutup dengan skor yang cukup tinggi. Aspac berhasil unggul dari Satria Muda dengan 22-25. Melihat Q1 yang begitu ketat, DK sebenarnya berharap situasi ini akan berlanjut hingga pertandingan usai. Sayang di kuarter selanjutnya penampilan Aspac menurun. Satria Muda berhasil menjauhi perolehan angka Aspac dan mengakhiri laga dengan margin 20 angka 76-56.

---

「Dani Kustiawan」