Pertandingan ini berjalan ketat sejak awal laga. Pelita Jaya memimpin terlebih dahulu melalui Chester Gilles. Tembakan dua angka Xaverius menutup kuarter pertama untuk keunggulan tipis Pelita Jaya dengan skor 21-20 atas Satria Muda.
Memasuki kuarter kedua, Pelita Jaya langsung melancarkan serangan dan berhasil meninggalkan perolehan angka Satria Muda. Di kuarter ini Pelita Jaya lebih dominan daripada Satria Muda. Bahkan Satria Muda terlihat seperti panik dan terburu-buru dalam melakukan serangan sehingga Pelita Jaya berhasil unggul 44-33 pada paruh pertama.
Menyadari kesalahannya, Satria Muda bermain lebih tenang pada kuarter ketiga. Hal ini berdampak pada permainan tim yang berhasil mengejar angka Pelita Jaya. Permainan berjalan menjadi semakin ketat dan terjadi beberapa insiden pada sisa laga.
Pada kuarter keempat Pelita Jaya kembali mendapatkan momentum. Akhirnya Pelita Jaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 82-77, dan Pelita Jaya menjadi Juara Perbasi Cup 2017. Gelar ini merupakan gelar kedua pada tahun 2017 bagi Pelita Jaya, karena sebelumnya Pelita Jaya berhasil meraih gelar Juara IBL 2017 dengan mengalahkan lawan yang sama yaitu Satria Muda.
Pemain asing Pelita Jaya, Wayne Bradford, berhasil meraih gelar MVP pada turnamen ini. Bradford sendiri mencetak 28 poin, 6 rebound, dan 4 assist pada partai final ini. Di kubu Satria Muda, Dior Lowhorn menjadi pencetak angka terbanyak dengan raihan 29 poin, 6 rebound, dan 2 assist.
Sementara di pertandingan lain, Stapac Jakarta berhasil meraih peringkat ketiga pada turnamen ini setelah mengalahkan Hangtuah Sumsel dengan skor tipis 74-72.
「Dani Kustiawan」