Halo Pemirsa! Kali ini DK masih akan membahas tentang IBL 2017. Hari Minggu kemarin (22/01) IBL Seri 1 Surabaya telah berakhir ditutup oleh pertandingan antara Bank BJB Garuda Bandung melawan Hang Tuah Sumsel dengan skor 91-94 untuk keunggulan Hang Tuah Sumsel. Di sini DK akan sedikit membahas tentang IBL 2017 sejauh ini seperti apa.
Di Seri 1 Surabaya ini animo penonton sangat luar biasa. Tiket yang disediakan penyelenggara sampai habis terjual. Bahkan banyak dari pecinta basket di Surabaya yang tidak bisa masuk karena tidak kebagian tiket, sungguh luar biasa pecinta basket di Surabaya ini. Apalagi penyelenggaraannya di akhir pekan jadi banyak pecinta basket yang bisa untuk nonton langsung ke GOR Kertajaya karena libur kerja ataupun sekolah dan kuliah. DK pikir ini strategi yang bagus untuk menarik banyak penonton, tidak seperti musim 2016 yang terdapat pertandingan di week day jadi penonton yang bisa menyaksikan pertandingan juga tidak sebanyak di weekend.
Selain animo penonton yang luar biasa, Seri 1 Surabaya juga menghadirkan aksi-aksi luar biasa. Dengan adanya pemain asing di tiap tim menjadikan pertandingan menjadi lebih seru. Banyak aksi-aksi yang memukau penonton seperti aksi slam dunk dan passing passing cantik yang dilakukan. Seri 1 Surabaya juga menghadirkan kejutan. Tim besar W88.News Aspac Jakarta untuk pertama kalinya ditaklukan oleh NSH Jakarta. Pemain asing NSH, Gary Jacobs sangat menonjol di pertandingan ini dengan mencetak 26 poin. Pemain asing juga sangat berperan bagi Pacific Caesar Surabaya. Musim 2016 lalu Pacific Caesar hanya bisa meraih satu kemenangan, sedangkan di IBL 2017 yang baru bergulir satu seri saja Pacific Caesar sudah membukukan dua kemenangan. Hasil ini tidak terlepas dari kedua pemain asingnya Kevin Loiselle dan David Seagers yang memberikan kontribusi luar biasa bagi tim.
Peran pemain asing di musim ini memang begitu terlihat di statistik pertandingan sejauh ini. Dari sepuluh besar pencetak poin hampir semua dikuasai oleh pemain asing. Hanya Vinton Nolland Surawi dari JNE Siliwangi Bandung pemain lokal yang masuk di daftar ini dengan rataan 18 poin untuk posisi kesepuluh. Pencetak angka terbanyak yaitu Nate Barfield dari NSH Jakarta dengan rataan 26 poin.
Untuk pemain yang banyak mencetak angka 3-points dari sepuluh besar memang kebanyakan dilakukan oleh pemain lokal. Namun pemain di urutan pertama yaitu Jajuan Smith dari Hang Tuah Sumsel dengan keberhasilan 75% yang merupakan pemain asing. Masuk akal sih mengingat posisi Jajuan Smith adalah Shooting Guard, tidak seperti kebanyakan pemain asing lain yang tidak memainkan posisi itu. Pemain lokal terbaik untuk 3-points yaitu Difta Pratama dengan 64% dari Bank BJB Garuda Bandung.
Di Top Rebounds kasusnya sama seperti Top Points, sepuluh besar dikuasai pemain asing dan hanya ada Pringgo Regowo di posisi 10. Andre Smith dari Hang Tuah Sumsel menjadi raja rebounds dengan rataan 16.50. Untuk Top Assists DK sih tidak akan meragukan Mario Wuysang dari CLS Knights. Mario menjadi raja assists dengan rataan 4 assist. Tidak heran karena musim lalu juga Mario menjadi Top Assists dengan rataan 6.86 assists per laga.
Melihat IBL 2017 di Seri 1 Surabaya ini tentu membuat penasaran aksi-aksi seperti apa lagi yang akan terjadi pada seri-seri selanjutnya. IBL Seri 2 akan berlangsung di Jakarta yaitu di Britama Arena yang dimulai dari 4 dan 5 Februari 2017.
Maju terus basket Indonesia!
「Dani Kustiawan」
Di Seri 1 Surabaya ini animo penonton sangat luar biasa. Tiket yang disediakan penyelenggara sampai habis terjual. Bahkan banyak dari pecinta basket di Surabaya yang tidak bisa masuk karena tidak kebagian tiket, sungguh luar biasa pecinta basket di Surabaya ini. Apalagi penyelenggaraannya di akhir pekan jadi banyak pecinta basket yang bisa untuk nonton langsung ke GOR Kertajaya karena libur kerja ataupun sekolah dan kuliah. DK pikir ini strategi yang bagus untuk menarik banyak penonton, tidak seperti musim 2016 yang terdapat pertandingan di week day jadi penonton yang bisa menyaksikan pertandingan juga tidak sebanyak di weekend.
Selain animo penonton yang luar biasa, Seri 1 Surabaya juga menghadirkan aksi-aksi luar biasa. Dengan adanya pemain asing di tiap tim menjadikan pertandingan menjadi lebih seru. Banyak aksi-aksi yang memukau penonton seperti aksi slam dunk dan passing passing cantik yang dilakukan. Seri 1 Surabaya juga menghadirkan kejutan. Tim besar W88.News Aspac Jakarta untuk pertama kalinya ditaklukan oleh NSH Jakarta. Pemain asing NSH, Gary Jacobs sangat menonjol di pertandingan ini dengan mencetak 26 poin. Pemain asing juga sangat berperan bagi Pacific Caesar Surabaya. Musim 2016 lalu Pacific Caesar hanya bisa meraih satu kemenangan, sedangkan di IBL 2017 yang baru bergulir satu seri saja Pacific Caesar sudah membukukan dua kemenangan. Hasil ini tidak terlepas dari kedua pemain asingnya Kevin Loiselle dan David Seagers yang memberikan kontribusi luar biasa bagi tim.
Peran pemain asing di musim ini memang begitu terlihat di statistik pertandingan sejauh ini. Dari sepuluh besar pencetak poin hampir semua dikuasai oleh pemain asing. Hanya Vinton Nolland Surawi dari JNE Siliwangi Bandung pemain lokal yang masuk di daftar ini dengan rataan 18 poin untuk posisi kesepuluh. Pencetak angka terbanyak yaitu Nate Barfield dari NSH Jakarta dengan rataan 26 poin.
Untuk pemain yang banyak mencetak angka 3-points dari sepuluh besar memang kebanyakan dilakukan oleh pemain lokal. Namun pemain di urutan pertama yaitu Jajuan Smith dari Hang Tuah Sumsel dengan keberhasilan 75% yang merupakan pemain asing. Masuk akal sih mengingat posisi Jajuan Smith adalah Shooting Guard, tidak seperti kebanyakan pemain asing lain yang tidak memainkan posisi itu. Pemain lokal terbaik untuk 3-points yaitu Difta Pratama dengan 64% dari Bank BJB Garuda Bandung.
Di Top Rebounds kasusnya sama seperti Top Points, sepuluh besar dikuasai pemain asing dan hanya ada Pringgo Regowo di posisi 10. Andre Smith dari Hang Tuah Sumsel menjadi raja rebounds dengan rataan 16.50. Untuk Top Assists DK sih tidak akan meragukan Mario Wuysang dari CLS Knights. Mario menjadi raja assists dengan rataan 4 assist. Tidak heran karena musim lalu juga Mario menjadi Top Assists dengan rataan 6.86 assists per laga.
Melihat IBL 2017 di Seri 1 Surabaya ini tentu membuat penasaran aksi-aksi seperti apa lagi yang akan terjadi pada seri-seri selanjutnya. IBL Seri 2 akan berlangsung di Jakarta yaitu di Britama Arena yang dimulai dari 4 dan 5 Februari 2017.
Maju terus basket Indonesia!
「Dani Kustiawan」