danikustiawan.id - Rabu (11/10/2017), DBL Indonesia yang merupakan perusahaan sport management terbesar di Indonesia bersama Ardiles, produsen sepatu terbesar di Indonesia telah resmi meluncurkan lima seri sepatu basket. Memang berita ini telat untuk dipost karena keterbatasan yang DK miliki, namun meskipun telat apa salahnya menyampaikan kembali berita bagus kepada pecinta basket Tanah Air.

DK mengangkan peluncuran sepatu basket hasil kolaborasi DBL dan Ardiles karena DK sangat kagum kepada founder yang sekaligus Presiden Direktur DBL Indonesia, Azrul Ananda. Pengalamannya berkeliling Indonesia dalam rangka penyelenggaraan Honda Developmental Basketball League (DBL) serta Junio Junior Basketball League (JRBL) di 25 kota, 22 provinsi memberikannya ilmu yang sangat banyak.

Beliau sadar mengapa basket banyak mengalami penghambat, dan menurut beliau yang paling menghambat adalah masalah sepatu. Sebagaimana kita tahu, sepatu basket asli dengan merk ternama seperti Nike, Adidas, ataupun Under Armour memiliki harga yang berkisar Rp 1,5 juta ke atas. Meskipun ada yang berkisar Rp 1 jutaan, itu juga merupakan sepatu basket basic. Harga ini tentu menurut kebanyakan masyarakat Indonesia sudah termasuk tinggi hanya untuk ukuran sepatu basket. Banyak orangtua yang mengeluhkan hal ini, karena tingginya harga sepatu basket, apalagi jiga harus berkali-kali membeli karena sepatu yang sudah rusak.

Mengakali harga sepatu yang tinggi, banyak anak-anak yang nekad bermain basket dengan bertelanjang kali, memakai sepatu yang bukan untuk basket, atau juga membeli sepatu basket palsu yang harganya lebih bisa dijangkau kebanyakan masyarakat. DK sendiri mengalami semua hal tersebut, dari bermain dengan telanjang kaki samapi membeli sepatu basket palsu. Ketika itu DK membeli sepatu basket Nike (palsu) dengan harga hampir Rp 500 ribu demi memenuhi kebutuhan bermain basket saat masih SMP, dan dengan harga itu juga masih terlalu tinggi pada saat itu.

DBL sendiri sebelumnya pernah meluncurkan sepatu, namun dengan harga yang masih di atas Rp 500 ribu dan bahkan hampir Rp 1 juta. Sepatu itu memang laris, namun dirasa belum bisa mendobrak halangan untuk bermain basket.

Berangkat dari semua itu, Azrul Ananda memiliki gagasan untuk menciptakan sepatu basket yang terjangkau agar semua anak Indonesia tidak memiliki lagi halangan untuk bermain basket. Setelah saling bertukan pikiran antara pihak DBL dan Ardiles, lahirlah sepatu basket yang 100 persen dirancang di Indonesia, diproduksi di Indonesia, untuk anak-anak Indonesia.

Sepatu basket DBL edisi perdana hadir dalam tiga tipe dan lima varian warna. Yang pertama tipe Fundamental yang tersedia dalam pilihan warna Bred (hitam-merah) dan Chicago (hitam-merah-putih). Berikutnya tipe Pride dalam variasi warna Navy-Yellow dan Chicago (hitam-merah-putih). Sedangkan tipe yang ketiga dibuat secara spesial. Menjadi lebih menarik dan wajib dikoleksi karena dibubuhkan tanda tangan Azrul Ananda di sisi luar sepatu dan diberi nama AZA 5 serta hadir dalam warna Black-Yellow. Semua sepatu ini memiliki harga Rp 300 ribu-an.

“Sepatu ini kami dedikasikan untuk para pemain basket muda di seluruh Indonesia. Sepatu ini diproduksi untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia, diciptakan untuk menghilangkan segala batasan yang bisa menghalangi seseorang untuk mewujudkan impiannya bermain bola basket”.
Azrul Ananda